Selasa, 21 April 2020

PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

Guru Madrasah
Pengertian dan Urgensi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah Program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM)




Adapun urgensi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah
1. Pembangunan SDM merupakan pondasi pembangunan bangsa.
2. Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan siswa: Kualitas Karakter, Literasi Dasar, dan Kompetensi 4C, guna mewujudkan keunggulan bersaing Generasi Emas 2045.
3. Kecenderungan kondisi degradasi moralitas, etika, dan budi pekerti.

Tujuan program Penguatan Pendidikan Karakter adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa ke peserta didik secara masif dan efektif melalui lembaga pendidikan dengan prioritas nilai-nilai tertentu yang akan menjadi fokus pembelajaran, pemahaman, pengertian, dan praktik, sehingga pendidikan karakter sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir, dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.

Penguatan Pendidikan Karakter dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dilanjutkan dengan prioritas pada jenjang pendidikan dasar, yaitu Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Gerakan PPK pada usia dini dan jenjang pendidikan dasar ini akan diintegrasikan dengan prioritas nilai dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sehingga terjadi perubahan yang masif dan serentak di seluruh Indonesia.
Fokus Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

1. Struktur Program
a)    Jenjang dan Kelas  
b)    Ekosistem Sekolah  
c)    Penguatan kapasitas guru

2. Struktur Kurikulum  
a)    PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan kokurikuler  
b)    PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler  
c)    PPK melalui kegiatan non-kurikuler

3. Struktur Kegiatan  Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter dilingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga)

Model Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


Prinsip Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Prinsip Pengembangan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1)       Nilai-Nilai Moral Universal
2)       Pendekatan Sinkronisasi
3)       Pendekatan Integral
4)       Terukur dan Objektif
5)       Pelibatan Publik
6)       Kearifan local
7)       Keterampilan Abad 21
8)       Revolusi Mental
9)       Adil dan inklusif
10)    Evaluasi Program

Prinsip Implementas Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1)       Harmoni dengan Gerakan Nasional
2)  Revolusi Mental  Komunikasi dan diaolog dengan seluruh pemangku kepentingan  
3)       Selaras tahapan usia peserta didik
4)       Kebutuhan dan konteks lokal
5)       Fokus pada semangat belajar

Prinsip Evaluasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Pertama, implementasi prinsip-prinsip PPK dalam program sekolah. Kedua, yang dievaluasi adalahv program sesuai dengan indikatorindikator objektif dan perubahan perilaku pelaku, dan Ketiga, penilaian individualv peserta didik mengikuti norma Kurikulum 2013

Contoh Model Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

1. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kegiatan Pembiasaan, antara lain: Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama. Membaca buku-buku non-pelajaran tentang PBP, cerita rakyat, 15 menit sebelum memulai pembelajaran, Sebelum mengakhiri kegiatan belajar Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa bersama.

2. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kegiatan Kegiatan Intra-Kurikuler yakni integrasi pendidikan karakter dalam kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar pada semua mata Pelajaran

3. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler: Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pelatih/melibatkan orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa & Sastra, KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.


Manfaat dan Implikasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Manfaat Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar sekolah dengan pengawasan guru
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan Guru sebagai inspirator PPK
4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah dan partisipasi masyarakat
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5(lima) hari
6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat pendidikandan sumber-sumber belajar lainnya

Aspek penguatan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah melalui Broad Based Education (BBE)
2. Sinkronisasi intra kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dannon kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan kegiatan komunitas seni budaya, bahasa dan sastra, olah raga, sains, serta keagamaan
3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru
4. Penyiapan prasarana/sarana belajar (misal: pengadaan buku, konsumsi, peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kolaborasi pelibatan publik
5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah
6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang transparan dan akuntabel


Sumber: Konsep Dasar Pendidikan Karakter – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Link Download KLIK DISINI)